Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Daftar belajar bahasa arab online gratis

Perbedaan kata أَبٌ dan وَالِدٌ dan bagaimana al-Qur'an sangat spesifik dalam penggunaan kata di antara keduanya



Meski kata (أَبٌ) dan (وَالِدٌ) memiliki makna yang sama, yaitu ayah. Akan tetapi apabila kita mempelajari fiqhul lughah, yakni ilmu yang mempelajari tentang makna kata secara mendalam, maka akan ditemukan perbedaan di antara keduanya.

Dan Al-Qur'an sangat akurat dan sangat selektif dalam pemilihan kata di antara keduanya.

Yang pertama, kata (أَبٌ) berasal dari fi'il أَبَا - يَاْبُو artinya mendidik atau mengayomi atau menafkahi, misalnya dalam kalimat:

أَبَا زَيْدٌ اليَتِيْمَ

Zaid mengayomi/menafkahi anak yatim

Maka Al-Qur'an menyebutkan kata (أَبٌ) yg bermakna "ayah", ayah kandung atau siapapun yg mendidik kita dari garis keturunan kita ke atas, seperti paman, kakek, buyut, nenek moyang, kalau dia ini adalah laki-laki dan memiliki peran dalam pendidikan kita, maka dia disebut (أَبٌ).

Sebagai contoh ketika Allah berfirman kepada kaum muslimin, Allah ta'ala menyebutkan:

مِلَّةُ أَبِيْكُمْ إِبْرَاهِيْمَ...

"Ikutilah ajaran bapakmu yaitu Ibrahim....

Nabi Ibrahim adalah bapak kita, namun bukan bapak kandung melainkan nenek moyang kita, dan ayat ini berbicara tentang millah (ajaran). Maka ini sesuai dengan makna (أَبٌ) pada asalnya yaitu mendidik, maka millah ini lebih cocok dengan kata (أَبٌ) daripada (وَالِدٌ). Di ayat yang lainnya:

قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الأَوَّلِيْنَ

"Dia (Musa) berkata: (Dia) adalah Rabb kalian dan Rabb bapak-bapak kalian yang terdahulu"

gabung grup WA: https://chat.whatsapp.com/BS48n5BnnIf0AIa6Oqcxqs

Sedangkan (وَالِدٌ) berasal dari fi'il وَلَدَ - يَلِدُ artinya melahirkan. Maka (وَالِدٌ) pada asalnya mengacu pada sifat ibu yaitu melahirkan, berbeda dengan (أَبٌ) yang asalnya mengacu pada sifat bapak, yaitu mendidik dan menafkahi. Mka yang dimaksud dengan (وَالِدٌ) adalah ayah kandung, bukan yg lainnya. Sedangkan (أَبٌ), tidak mesti ia ayah kandung meskipun di konteks yg lain ia bermakna ayah kandung. Namun ia juga bisa bermakna "ayah" selain ayah kandung, yakni dari garis keturunan kita ke atas tergantung konteksnya.

Itu sebabnya kata (وَالِدٌ) dalam al-Qur'an tidak pernah muncul dalam bentuk jamak, kemungkinannya hanya dua: mufrod dan mutsanna saja. Karena ia mengacu pada orang tua kandung dan orang tua kandung kita hanya ayah dan ibu.

Adapun (أَبٌ) ada muncul di dalam al-Qur'an dalam bentuk jamak, ini untuk menunjukkan atau sebagai bukti bahwa (أَبٌ) itu tidak mesti orang tua kandung.

Catatan dan Penjelasan Mudah Terhadap Kitab Durusul Lughah jilid 1
Catatan dan Penjelasan Mudah Terhadap Kitab Durusul Lughah jilid 2