Beberapa Metode Para Ulama Dalam Mendefinisikan Sesuatu
Ada beberapa metode para ulama khususnya bahasa arab dalam mendefinisikan ilmu bahasa arab.
Seperti Ibnu Ajurrum dalam kitabnya sering memberikan definisi dengan tanda-tanda.
Seperti ucapannya di awal kitab
فَالاسْمُ يُعْرَفُ بِالخَفْضِ وَالتَّنْوِيْنِ وَدُخُوْلِ الأَلِفِ وَاللَّامِ وَحُرُوْفِ الخَفْضِ
Maka isim diketahui dengan khofd (kasroh), dimasuki alif lam (ال), dan didahului oleh huruf jar.
Ini disebut al mu’arrof bil ‘alaamah.
Ada juga ulama yang langsung menta’rif sesuatu dengan had (definisinya).
Misalnya pengertian mengenai isim:
“Isim adalah sesuatu yang menunjukkan atas makna pada dirinya sendiri dan tidak berkaitan dengan waktu”
Ada juga ulama yang mendefinisikan sesuatu dengan contoh. Ini juga sering dilakukan oleh Ibnu Ajurrum di dalam muqoddimah ajurrumiyah.